Kapak terbuat, mungkin dari kayu yang dipoles. Kepala kapak terbuat dari batu yang terikat pada gagang dengan lilitan rotan

Alat musik tiup dihiasi ukir-ukiran figura-figura didalamnya. Warna merah, biru dan kuning kemungkinan besar diaplikasi di kemudian hari.

Kayuh terbuat dari kayu berwarna tua. Bentuk daunnya meruncing dan dihiasi motif-motif timbul geometris. Bagian atasnya daun berwarna hitam dan bawahnya berwarna merah, biru, putih dan kuning.

Baju rok untuk wanita, terbuat dari carik-carikan serat kulit kayu terikat pada tali. Cara memakainya di bagian pinggul.

Perisai khusus dibuat untuk pasar pariwisata. Perisai adalah hasil ukiran kayu berwarna tua dengan bentuk melurus berujung lancip. Bagian depan perisai dihiasi beragam pola berukiran timbul. Bagian-bagian atasnya dicat warna hitam dan bagian-bagian bawah dicat warna merah putih. Bagian belakang perisai tidak berhiasan.

Perisai dihiasi ukir-ukiran timbul berpigura Asmat. Garis bentuk luar dari pigura di bagian atas perisai diwarnai cat hitam dan di bagian bawah diwarnai cat merah. Sisa badan perisai diwarnai dengan zat warna putih, mungkin kapur. Bagian belakang daun perisai kosong tidak berhiasan.

Tabungan bambu lengkap dengan penutup untuk menyimpan tembakau atau kapur. Bagian sepanjang tabungan maupun penutupnya dihiasi dengan ukiran motif-motif geometris.

Parang yang mungkin dibuat khusus untuk upacara. Gagang yang berukiran dilengkapi sebuah labu terbuat dari bulu kasuari. Mata parang yang melebar ke atas terbuat dari logam. Pembelian tanggal 1961.